Advertisement
Close × Iklan Header

Mon - Sat 8.00 - 17.00

Subang, Jawa Barat, Indonesia

BBWS Respons Usulan Kades Jayamukti Soal Normalisasi Pengairan dan Akses Jembatan

spot_img

REPORTASEPUBLIK.COM – Kepala Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Surjaya, mengusulkan program normalisasi terhadap empat saluran air utama kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Usulan tersebut mencakup Kalen Gebang Sawit dan Kalen Cibening di Dusun Kertamukti, Kalen Sedong dan Kalen Sawah di Dusun Tegaltangkil yang seluruhnya mengalir langsung ke laut, serta perbaikan jembatan di Dusun Kertamulya.

- Advertisement -
- Advertisement -
Iklan ReportasePublik

Usulan itu disampaikan saat kunjungan tim BBWS ke wilayah Desa Jayamukti untuk meninjau permohonan normalisasi Kali Malang Satu sekaligus penambakan Kali Malang Dua dan Tiga, sehingga air mengalir langsung ke laut.

Kepala Desa Jayamukti, Surjaya, meyakini bahwa normalisasi saluran-saluran tersebut sangat penting untuk mencegah banjir tahunan yang kerap merendam lahan pertanian.

- Advertisement -

“Jika semua saluran ini dinormalisasi, kami yakin banjir tahunan bisa diatasi. Sawah dan tambak milik warga tidak akan tergenang lagi, sehingga hasil panen bisa meningkat,” kata Surjaya.

Ia juga menambahkan bahwa kelancaran pertanian akan berdampak langsung terhadap ketahanan pangan di desa.

“Kalau pertanian berjalan baik, maka kebutuhan pangan pun akan kembali normal,” lanjutnya.

Menanggapi usulan tersebut, perwakilan BBWS, Lukas, menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti permohonan tersebut.

“Insya Allah akan saya laporkan ke pimpinan dengan secepatnya,” ujar Lukas saat meninjau lokasi bersama aparat desa.

Selain usulan normalisasi saluran air, Surjaya juga mengusulkan pembangunan kembali jembatan Kali Blanakan yang menjadi akses utama masyarakat.

“Jembatan Kali Blanakan sangat vital. Itu adalah akses pertanian sekaligus jalur utama masyarakat dari empat desa menuju Puskesmas dan fasilitas pendidikan. Empat desa yang terdampak adalah Jayamukti, Blanakan, Pinangsari Ciasem, dan Ciasem Girang,” jelasnya.

Surjaya menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut penting tidak hanya untuk kepentingan pertanian, tapi juga pelayanan kesehatan, pendidikan, dan aktivitas harian warga.

Reporter : Zein

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis berdasarkan sumber yang dapat dipercaya. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi reportasepublik.com dan dapat mengalami pembaruan sesuai perkembangan informasi terbaru maupun klarifikasi dari pihak terkait.

BERITA LAINNYA

POLITIK

- Advertisement -spot_img

PERISTIWA

NASIONAL

POPULER

Iklan Reportasepublik