Advertisement
Close × Iklan Header

Mon - Sat 8.00 - 17.00

Subang, Jawa Barat, Indonesia

Nusron Wahid Minta Maaf soal Pernyataan Kontroversial Kepemilikan Tanah

spot_img

REPORTASEPUBLIK.COM – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat memicu kegaduhan publik terkait status kepemilikan tanah.

Dalam klarifikasi melalui video yang diunggah di akun resmi Instagram Kementerian ATR/BPN, Senin (11/8/2025), Nusron mengakui ucapannya telah menimbulkan kesalahpahaman.

- Advertisement -
- Advertisement -
Iklan ReportasePublik

“Yang benar adalah negaralah yang mengatur hubungan hukum antara rakyat sebagai pemilik tanah dengan tanahnya. Hubungan hukum itu kemudian disebut dengan sertifikat,” ujar Nusron.

Ia menegaskan tidak bermaksud menyatakan rakyat sama sekali tidak memiliki hak atas tanah.

- Advertisement -

Pernyataan awal Nusron, yang menyebut semua tanah adalah milik negara dan masyarakat hanya menguasainya karena diberikan hak kepemilikan oleh negara, menuai reaksi keras dari pengamat hukum agraria, aktivis pertanahan, hingga masyarakat umum.

Kontroversi itu memicu keresahan terkait kepastian hukum dan rasa kepemilikan atas tanah pribadi.

“Bukan berarti kalau kami menyatakan bahwa sesungguhnya negaralah yang memiliki tanah, lalu rakyat sama sekali tidak memiliki tanah. Itu tidak benar,” tegasnya. “Sekali lagi, kami mohon maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan.”

Kementerian ATR/BPN berharap klarifikasi dan permintaan maaf tersebut dapat memulihkan kepercayaan publik serta memastikan sertifikat tanah masyarakat tetap sah dan dilindungi hukum. (*)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis berdasarkan sumber yang dapat dipercaya. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi reportasepublik.com dan dapat mengalami pembaruan sesuai perkembangan informasi terbaru maupun klarifikasi dari pihak terkait.

BERITA LAINNYA

POLITIK

- Advertisement -spot_img

PERISTIWA

NASIONAL

POPULER

Iklan Reportasepublik